INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Hakikat tasauf dalam kehidupan modren - Akibat terlalu mengagungkan rasio, manusia modern dihinggapi penykit kehampaan spirituan. Kemajuan yang pesat dalam lapangan ilmu pengetahuan dan filsafat rasional pada abad ke15 dirasakan tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia terhadap nilai-nilai transenden.

Maka pada abad ke 15 ini manusia pada umumnya khususnya masyarakat dunia Barat sudah memudar rasa terima kasih kepada TuhanNya (syukur). Mereka menjauh bahkan sebahagian tidak mempercayai agama dan Tuhan, karena mereka menganggap ilmu pengetahuan yang telah membuktikan kecanggihannya melalui teknologi berobah menjadi “agama baru”.

Bagi mereka penemun-penemuan teknologi modern membuat kehidupan serba mudah. Problema psikologis yang terjadi pada masyarakat modern ditandai dengan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat kepada Tuhan sebagai sesuatu yang sacral. Mereka mengalami hal yang demikian disebabkan karena mereka selalu memandang sesuatu dengan ukuran materi semata. 

http://www.ponpeshamka.com/2015/11/tasauf-berperan-penting-dalam-kehidupan.html
Masyarakat yang tidak berdiri diatas prinsip-prinsip ketuhanan (agama) lebih memilih untuk bersandar pada nilai-nilai sekuler yang menjadi gaya hidup yang diagungkan. Mereka terikat oleh prinsip-prinsip mereka sendiri seperti konsep kedaulatan rakyat, persamaan hak, keadilan dan hukum yang berdiri diatas semua nilai, termasuk nilai-nilai ketuhanan (agama).

Dari kenyataan tersebut maka tak bisa dibendung lagi munculnya pergeseran nlai-nilai ditengah-tengah masyarakat, seperti yang terjadi di kota-kota besar di dunia sampai di tengah masyarakat religius yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Pergeseran itu diantaranya adalah sebagai berikut:

Mode
Secara khusus dalam dunia mode, orang akan lebih tertarik dengan barang-barang dan kebiasaan yang berasal dari Negara-negara  maju seperti yang muncul dari dunia Barat. Sebahagian orang sudah tidak lagi mempersoalkan apakah mode yang mereka ikuti itu sesuai dengan prinsip-prinsip agama atau tidak, berbenturan dengan nilai budaya atau tidak. Mereka hanya melihat sisi kesenangan belaka.

Food (makanan)
Saat ini banyak masyarakat lebih memilih makanan import yang mengundang selera dari pada memilih makan yang halal dan thaiyyibah. Mereka lebih memilih kelezatan dan gengsi serta tidak mau peduli dengan aturan syari`at untuk memlih makanan yang baik.

Ungkapan
Dalam tradisi bertegur sapa, masyarakat kita saat ini sudah mulai meninggalkan ungkapan – ungkapan seperti Assalamu`alaikum, Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, Insya Allah serta ungkapan – ungkapan ketuhanan lainnya. Masyarakat kita, khususnya pada dunia remaja bahas gaul lebih dipilih, karena dianggap lebih memaknai dan mewakili keinginan mereka.

Kebiasaan budaya
Kebiasaan berpesta-pesta yang diadopsi dari kebiasaan Barat seperti week end (akhir pekan). Disitulah para remaja “diarahkan” oleh budaya Barat pada kebiasaan untuk bermaksiat, menghambur-hamburkan waktu, uang, bahkan sampai melakukan pergaulan bebas. Azas kesenangan yang diajarkan Barat begitu gencar sehingga melupakan nilai-nilai agama yang dianut.

Pegaulan
Budaya pergaulan yang sangat bebas telah mengajarkan khususnya kaum muda untuk melakukan sesuatu yang dianggap “kebiasaan berekspresi”. Kaum muda khususnya akan merasa percaya diri jika telah mengecat rambutnya memasang tindik, tato dan anting dengan harapan dapat menarik perhatian orang lain atau lawan jenisnya.

Media
Pengaruh media seperti televisi, internet, multi media dan film-film, lebih banyak menyuguhkan fantasi dunia glamor. Tayagan seperti kekerasan, pornografi, porno aksi pertengkaran, perselingkuhan menjadi makanan sehari-hari. Media seakan – akan telah ikut menyebarkan bibit-bibit penyakit dalam masyarakat.

Krisis spritual
Perubahan dan kemajuan zaman, khususnya setelah terjadinya perkembangan dunia industry dan teknologi, memiliki dampak terhadap tingkat keberagamaan. Diantara dalilnya surat al-haj ayat 45 :

فكأين من قرية أهلكناها وهي ظالمة فهي خاوية على عروشها وبئر معطلة وقصر مشيد

Artinya : Berapa banyak kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan dzalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi

Relevansi tasauf dengan masyarakat modern

Dalam masyarakat modern yang ternoda dengan kehidupan yang jauh dari nilai-nilai Ketuhanan dan dicemari dengan memandang materi adalah segalanya maka manusia tersebut melakukan segala cara untuk memenuhi keinginan hawa nafsu mereka. Sehingga keinginan duniawi tersebut menjadikan setiap individu yang demikian menyibukkan diri tanpa kenal lelah dan kasak kusuk untuk mendapatkan dunia mereka, sehingga mereka jauh dari ketenangan.

Mereka lupa bahwa dunia adalah kesenangan sementara, oleh karena itu mereka akan berkeluh kesah tanpa ada ketenangan. Maka sebahagian mereka mulai mencari ketenangan menurut yang mereka mau yang sesuai dengan keinginanbahkan hawa nafsunya, kadang kala ketenagan yang mereka cari hanya ketenagan semu karena tidak sesua dengan nilai - nilai agama.

Minat masyarakat modern terhadap tasauf

a. Dalam masyarakat modern dimana sistim sekularisme berjalan seperti kapitalisme, sosialisme dan komunisme kini tidak lagi dapat memberikan jawaban akan masalah-masalah yang dihadapi di dunia ini. Terjadinya konflik yang tiada henti perselisihan permusuhan,perkelahian antar kelompok dsb, menunjukkak bahwa betapa rapuhnya pertahanan jiwa manusia sehingg teramat mudah manusia menjadi korban dari hawa nafsunya dan membuat kerusakan-kerusakan di dunia ini.Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Arrum ayat 41:

ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت أيدي الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون

Artinya : elah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Untuk mendapatkan kehidupan yang aman, tentram dan selamat banyak orang mencari jalan masing-masing. Beberapa orang saat ini mulai mengikuti kegiatan-kegiatan tasauf seperti mengamalkan tarikat-tarikat. Ada pula yang melakukan zuhud yakni meninggalkan kehidupan dunia secara berlebihan.

b. Dewasa ini bermunculan tasauf kontemporer atau bias di sebut tasauf modern. Perkembangan teknologi dan informasi membuat seseorang dapat melakukannya dengan mudah. Munculnya ustaz-ustaz muda di Indonesia dan beraneka kreasinya, seperti bermuhasabah, berzikir dan sentuhan qalbu lainnya dan dikemas secara modern bahkan dengan bantuan teknologi multi media menjadi gejala tumbuhnya semangat beragama dikalangan masyarakat modern dan sebagai upaya menuju Tuhan Yang Maha Suci.

Tujuan kegiatan sufisme dalam masyarakat modren antara lain :
  1. Turut serta dalam berbagai peran dalam menyelamatkan kemanusiaan dari kondisi kebinggungan akibat kehilangan  nilai-nilai spiritual.
  2. Memperkenalkan literatur atau pemahaman tentang aspek esoteric (kebatinan) Islam, baik terhadap masyarakat islam yang mulai melupakannya atau nonislam, khususnya terhadap masyarakat barat.
  3. Memberi penegasan kembalai bahwa aspek esoterik (kebatinan) Islam adalah sufisme, yaitu jantung dari ajaran islam , jika aspek ini kering maka keringlah aspek - aspek lain dari ajaran Islam.
Untuk memahami tasauf, memang diperlukan pengertian yang mendalam, yakni makna tasauf dalam keseluruhan keberagamaan dan kaitannya dengan penciptan kehidupan kemanusiaan yang lebih baik, dan yang lebih sangat pentingnya adalah tasauf tersebut tidak melenceng dari nilai-nilai alquran dan sunnah Rasulullah saw.

Tasauf dapat menjadi obat bagi manusia yang hidup berada ditenggah- tenggah kehidupan yang serba materialistis, hedonis, sekular, ditambah dengan kehidupan yang semakin sulit baik dari segi ekonomis maupun spikologis apabila tasauf tersebut benar- benar dijalankan sesuai dengan prinsip agama yang benar. Sehingga tasauf bisa menjadi penyejuk dan memberikan penyegaran serta penyelamat bagi jiwa-jiwa yang gersang sehingga akan muncul jiwa-jiwa yang tenang atau nafsul muthmainnah, seperti firman Allah swt dalam Alqur'an Surat al-Fajr ayat 27 - 30 :

يا أيتها النفس المطمئنة
ارجعي إلى ربك راضية مرضية
فادخلي في عبادي
وادخلي جنتي
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. Masuklah ke dalam syurga-Ku.

Ayat diatas menjelaskan kepada kita tentang jiwa yang tenag yang tidak terpengaruh dengan arus modernisme, maka hendahlah ia kembali ke jalan Allah.
Inti sari ajaran tasauf adalah tujuan memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan yang Maha Pencipta yaitu Allah swt sehingga seseorang merasa dengan kesadarannyabarada di hadapan tuhannya (ihsan).

Demikianlah uraian tentang tasauf berperan penting dalam kehidupan modren. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar Blogger