INGIN IKLAN ANDA DISINI ? Dapatkan Tawaran Menarik Silahkan Kontak Admin Terima Kasih |
Penjelasan problematika masyarakat modern - Awal abad pertengahan, menjelang abad ke 15, umumnya
masyarakat dunia khususnya Barat tidak berterima kasih kepada TuhanNya. Mereka
menjauh bahkan sebahagian tidak mempercayai agama dan Tuhan, karena mereka
menganggap ilmu pengetahuan yang telah membuktikan kecanggihannya melalui
teknologi berobah menjadi “agama baru”.
Bagi
mereka penemun-penemuan teknologi modern membuat kehidupan serba mudah. Problema
psikologis masyarakat modern ditandai dengan menurunnya kepercayaan masyarakat
kepada Tuhan sebagai sesuatu yang sacral. Mereka mengalami hal yang demikian
disebabkan karena mereka selalu memandang sesuatu dengan ukuran materi semata. Masyarakat
yang tidak berdiri diatas prinsip-prinsip ketuhanan (agama lebih memiih untuk
bersandar pada nilai-nilai sekuler yang menjadi gaya hidup yang diagungkan.
Mreka
terikat oleh prinsip-prinsip mereka sendiri seperti konsep kedaulatan rakyat, persamaan
hak, keadilan dan hukum yang berdiri diatas semua nilai, termasuk nilai-nilai
ketuhanan (agama). Dari kenyataan tersebut maka hak bisa dibendung lagi
munculnya pergeseran nlai-nilai ditengah-tengah masyarakat, seperti yang
terjadi di kota-kota besar di dunia sampai di tengah masyarakat religious yang
sedang berkembang seperti di Indonesia.
1.Mode.
Secara khusus dalam dunia mode, orang akan lebih tertarik dengan barang-barang
dan kebiasaan yang berasal dari Negara-negara
maju seperti yang muncul dari dunia Barat. Sebahagian orang sudah tidak
lagi mempersoalkan, apakah mode yang mereka ikuti itu sesuai dengan
prinsip-prinsip agama atau tidak, berbenturan dengan nilai budaya ataukah
tidak. Mereka hanya melihat sisi kesenangan belaka.
2.Food
(makanan). Saat ini banyak masyarakat lebih memilih makanan import yang
mengundang selera dari pada memilih makan yang halal dan thaiyyibah. Mereka lebih
memilih kelezatan dan gengsi serta tidak mau peduli dengan aturan syari`at untuk
memlih makanan yang baik.
3.Ungkapan.
Dalam tradisi bertegur sapa ,masyarakat kita sa`at ini sudah mulai meninggalkan
ungkapan – ungkapan seperti Assalamu`alaikum, Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah,
Insya Allah serta ungkapan – ungkapan ketuhanan lainnya. Masyarakat
kita, khususnya pada dunia remaja, bahasa gaul lebih dipilih, karena dianggap lebih
memaknai dan mewakili keinginan mereka.
4.Kebiasaan
budaya.
Kebiasaan
berpesta-pesta yang diadopsi dari kebiasaan Barat seperti week end (akhir
pekan). Disitulah para remaja “diarahkan”oleh budaya Barat pada kebiasaan untuk
bermaksiat, menghambur-hamburkan waktu, uang, bahkan sampai melakukan pergaulan
bebas. Azas kesenangan yang diajarkan Barat begitu gencar sehingga melupakan
nilai-nilai agama yang dianut.
5.Pergaulan.
Budaya pergaulan yang sangat bebas telah mengajarkan, khususnya kaum muda, untuk
sesuatu yang dianggap “kebiasaan berekspresi”. Kaum muda khususnya akan merasa
percaya diri jika telah mengecat rambutnya memasang tindik, tato, dan anting
dengan harapan dapat menyolok perhatian orang.
6.Media.
Pengaruh media, seperti televisi, internet, multi media dan film-film, lebih
banyak menyuguhkan fantasi dunia glamor.Tayagan seperti kekerasan, pornografi, porno aksi pertengkaran, perselingkuhan menjadi makanan
sehari - hari. Media seakan – akan telah ikut menyebarkan bibit-bibit penyakit
dalam masyarakat.
7.Krisis
spritual. Perubahan dan kemajuan zaman, khususnya setelah terjadinya
perkembangan dunia industry dan teknologi, memiliki dampak terhadap tingkat
keberagamaan. Diantara dalilnya surat al-haj ayat 45 :
فكأين من قرية أهلكناها وهي ظالمة فهي خاوية
على عروشها وبئر معطلة وقصر مشيد
45. Berapalah banyaknya kota yang kami Telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang Telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
Dalam
masyarakat modern yang ternoda dengan kehidupan yang jauh dari nilai-nilai
Ketuhanan dan dicemari dengan memandang materi adalah segalanya maka manusia
tersebut melakukan segala cara untuk memenuhi keinginan hawa nafsu
mereka.Sehingga keinginan duniawi
tersebut menjadikan setiap individu yang demikian menyibukkan diri tanpa
kenal lelah dan kasak kusuk untuk mendapatkan dunia mereka.sehingga mereka jauh
dari ketenangan .Mereka lupa bahwa dunia adalah kesenangan sementara.Oleh
karena itu mereka akan berkeluh kesah tanpa ada ketenangan.Oleh sebab itu
sebahagian mereka mulai mencari ketenangan .
a.Dalam
masyarakat modern dimana sistim sekularisme berjalan seperti
kapitalisme,sosialisme dan komunisme,kini tidak lagi dapat memberikan jawaban
akan masalah-masalah yang dihadapi di dunia ini.Terjadinya konflik yang tiada
henti perselisihan permusuhan,perkelahian antar kelompok dsb,menunjukkak bahwa
betapa rapuhnya pertahanan jiwa manusia sehingg teramat mudah manusia menjadi
korban dari hawa nafsunya dan membuat kerusakan-kerusakan di dunia
ini.Sebagaimana irman Allah Swt dalam surat Arrum ayat 41:
ظهر الفساد في البر
والبحر بما كسبت أيدي الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون
41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar
Untuk
mendapatkan kehidupan yang aman ,tentram dan selamat,banyak orang mencari jalan
masing-masing.Beberapa orang saat ini mulai mengikuti kegiatan-kegiatan tasauf
seperti mengamalkan tarikat-tarikat .Ada pula yang melakukan zuhud yakni
meninggalkan kehidupan dunia secara berlebihan.
b.Dewasa
ini bermunculan tasauf kontemporer atau bias di sebut tasauf modern. Perkembangan
teknologi dan informasi membuat seseorang dapat melakukan terikat yang mudah. Munculnya
ustaz-ustaz muda di Indonesia dan beraneka kreasinya,seperti bermuhasabah, berzikir
dan sentuhan qalbu lainnya dan dikemas secara modern bahkan dngan bantuan
teknologi multi media mejadi gejala tumbuhnya semangat keberaagamaan dikalangan
masyarakat modern dan sebagai upaya menuju Tuhan Yang Maha Suci.
Posting Komentar Blogger Facebook