INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Penjelasan nama ilmu kalam dan ruang lingkup ilmu kalam - Ilmu kalam memiliki nama yang cukup banyak, hal ini disebabkan dengan faktor pembahasan dari ilmu kalam itu sendiri, nama tersebut antara lain :
http://www.ponpeshamka.com/2015/10/penjelasan-tentang-nama-dan-ruang.html

Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasannya dititik beratkan kepada keesaan Allah.

Dinamakan ilmu ushuluddin karena membahas tentang pokok-pokok kepercayaan dalam Islam spt: ketauhidan, kenabian, hari akhir dll.

Dinamakan ilmu Aqidah karena membahas tentang kepercayaan dalam Islam. Aqidah merupakan asfek fundamental dalam Islam yang berhubungan dengan keimanan dan kepercayaan terhadap hal-hal yang ghaib

Theo berarti Tuhan dan logos berarti ilmu, jadi dinamakan theologi Islam karena membahas tentang ketuhanan dalam Islam. Istilah theologi awalnya hanya dikenal dalam agama Kristen. Theologi dalam agama kristiani dihubungkan dengan ilmu agama secara keseluruhan, membicarakan tentang berbagai masalah dalam agama, termasuk di dalamnya bagaimana mengatur masyarakat, dan menafsirkan bible ( Injil ) beserta asfek-asfek mistik di dalamnya. Sementara dalam agama Islam penafsiran al-Qur’an dibahas secara terpisah dalam disiplin ilmu lain.

Sedangkan ruang lingkup pembahasan dari ilmu kalam tidak terlepas dari pembahasan tentang akal dan masalah ketuhanan. Hal ini dapat kita lihat dari pemaparan beberapa orang ulama antara Lain :

  1. Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah ( Tuhan, Allah ), spt: wujud Allah, nama dan sifat Allah, af’al Allah dll
  2. Nubuwat, yaitu Pembahasan yang berhubungan dengan nabi dan rasul, kitab-kitab, mu’jizat karamah dsb.
  3. Ruhaniyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik spt: malaikat, jin, iblis, roh, dsb.
  4. Sam’iyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i ( al-Qur’an dan Sunnah ) spt: barzah, akhirat, surga, neraka dll.
  1. Akal dan wahyu, Pembahasan mutakallimin seputar akal adalah apakah akal dapat mengetahui tuhan, kewajiban mengetahui tuhan, mengetahui baik dan jahat, dan kewajiban mengerjakan yang baik dan menjauhi yang jahat
  2. Keesaan Allah, Menurut al-faraby, allah itu satu, bersifat maha satu, tidak berubah dan jauh dari materi ( teori urut-urutan wujud , teori emanasi )
  3. Zat Allah, mengenai zat allah mu’tazilah yang lebih dekat dengan prinsip keesaan dan penyucian tuhan ( tauhid dan tanzih )
  4. Sifat Allah, Pengakuan bahwa adanya sifat Allah tanpa membicarakan qadim dan haditsnya.
  5. Wujud Allah, Mengetahui dan memahami wujud Allah dengan dalil-dalil ilmiah, yaitu dalil kejadian, dalil gerak, dan dalil penciptaan.
  6. Keadilan Allah, Dalam bentuk apakah keadilan Allah tsb, bagaimanakah manusia itu memahami keadilan Allah tsb?
  7. Perbuatan tuhan dan manusia, Apakah manusia berbuat bebas sesuai kemauannya ataukah terpaksa dihadapan Tuhan?
  8. Iman dan kafir, Iman dan kafir dilihat dari sudut pandang berbagai aliran. Bagaimanakah konsep iman dan kafir itu, apakah sekedar tashdiq ataukah mencakup amal perbuatan.
Jadi kesimpulannya ruang lingkup ilmu kalam mencakup tiga hal, yaitu:

a. Hal-hal yang berkaitan dengan Allah, antara lain tentang Zat-Nya,sifat-sifat-Nya, kekuasaan-Nya, kehendak-Nya, perintah-Nya dan qadha qadar-Nya.
b.   Hal-hal yang berkaitan dengan utusan-Nya, seperti malaikat, nabi, rasul dan kitab suci.
c.  Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang, seperti kebangkitan, surga dan neraka.

Posting Komentar Blogger