INGIN IKLAN ANDA DISINI ? Dapatkan Tawaran Menarik Silahkan Kontak Admin Terima Kasih |
Penjelasan nama ilmu kalam dan ruang lingkup ilmu kalam - Ilmu kalam memiliki nama yang
cukup banyak, hal ini disebabkan dengan faktor pembahasan dari ilmu kalam itu
sendiri, nama tersebut antara lain :
Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasannya dititik
beratkan kepada keesaan Allah.
Dinamakan ilmu ushuluddin karena membahas tentang
pokok-pokok kepercayaan dalam Islam spt: ketauhidan, kenabian, hari akhir dll.
Dinamakan ilmu Aqidah karena membahas tentang
kepercayaan dalam Islam. Aqidah merupakan asfek fundamental dalam Islam yang
berhubungan dengan keimanan dan kepercayaan terhadap hal-hal yang ghaib
Theo berarti Tuhan dan logos berarti ilmu, jadi
dinamakan theologi Islam karena membahas tentang ketuhanan dalam Islam. Istilah
theologi awalnya hanya dikenal dalam agama Kristen. Theologi dalam agama
kristiani dihubungkan dengan ilmu agama secara keseluruhan, membicarakan
tentang berbagai masalah dalam agama, termasuk di dalamnya bagaimana mengatur
masyarakat, dan menafsirkan bible ( Injil ) beserta asfek-asfek mistik di
dalamnya. Sementara dalam agama Islam penafsiran al-Qur’an dibahas secara
terpisah dalam disiplin ilmu lain.
Sedangkan ruang lingkup pembahasan dari ilmu kalam
tidak terlepas dari pembahasan tentang akal dan masalah ketuhanan. Hal ini
dapat kita lihat dari pemaparan beberapa orang ulama antara Lain :
1. Menurut Hasan Al-Banna ilmu kalam membahasbeberapa topik diantaranya terbagi atas empat macam, yaitu :
- Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah ( Tuhan, Allah ), spt: wujud Allah, nama dan sifat Allah, af’al Allah dll
- Nubuwat, yaitu Pembahasan yang berhubungan dengan nabi dan rasul, kitab-kitab, mu’jizat karamah dsb.
- Ruhaniyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik spt: malaikat, jin, iblis, roh, dsb.
- Sam’iyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i ( al-Qur’an dan Sunnah ) spt: barzah, akhirat, surga, neraka dll.
2. Ulama - ulama mutakallimin yaitu :
- Akal dan wahyu, Pembahasan mutakallimin seputar akal adalah apakah akal dapat mengetahui tuhan, kewajiban mengetahui tuhan, mengetahui baik dan jahat, dan kewajiban mengerjakan yang baik dan menjauhi yang jahat
- Keesaan Allah, Menurut al-faraby, allah itu satu, bersifat maha satu, tidak berubah dan jauh dari materi ( teori urut-urutan wujud , teori emanasi )
- Zat Allah, mengenai zat allah mu’tazilah yang lebih dekat dengan prinsip keesaan dan penyucian tuhan ( tauhid dan tanzih )
- Sifat Allah, Pengakuan bahwa adanya sifat Allah tanpa membicarakan qadim dan haditsnya.
- Wujud Allah, Mengetahui dan memahami wujud Allah dengan dalil-dalil ilmiah, yaitu dalil kejadian, dalil gerak, dan dalil penciptaan.
- Keadilan Allah, Dalam bentuk apakah keadilan Allah tsb, bagaimanakah manusia itu memahami keadilan Allah tsb?
- Perbuatan tuhan dan manusia, Apakah manusia berbuat bebas sesuai kemauannya ataukah terpaksa dihadapan Tuhan?
- Iman dan kafir, Iman dan kafir dilihat dari sudut pandang berbagai aliran. Bagaimanakah konsep iman dan kafir itu, apakah sekedar tashdiq ataukah mencakup amal perbuatan.
Jadi kesimpulannya ruang lingkup ilmu kalam mencakup tiga hal,
yaitu:
a. Hal-hal yang
berkaitan dengan Allah, antara lain tentang Zat-Nya,sifat-sifat-Nya, kekuasaan-Nya,
kehendak-Nya, perintah-Nya dan qadha qadar-Nya.
b. Hal-hal yang
berkaitan dengan utusan-Nya, seperti malaikat, nabi, rasul dan kitab suci.
c. Hal-hal yang
berkaitan dengan kehidupan yang akan datang, seperti kebangkitan, surga dan
neraka.
Posting Komentar Blogger Facebook