INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Pengarang ilmuhadis -  Pada abad ke dua Hijrah, ketika hadis telah dibukukan secara resmi atas prakarsa Khalifah Umar bin Abd Aziz dan dimotori oleh Muhammad ibn Muslim ibn Syihab al-Zuhri, para ulama yang bertugas dalam menghimpun dan membukukan hadis tersebut menerapkan ketentuan ilmu hadis yang sudah ada dan berkembang sampai sekarang.

Pada abad ketiga Hijrah yang dikenal dengan masa keemasan dalam sejarah perkembangan hadis, mulailah ketentuan-ketentuan dan rumusan kaedah-kaedah hadis ditulis dan dibukukan, namun masih bersifat parsial. Yahya ibn Ma’in ( w.234H/848M) menulis tentang Tarekhal-Rijal (sejarah dan riwayat hidup para perawi hadis), Muhammad ibn Sa’ad (w 230 h/844 m) menulis al-Thabaqat (tingkatan para perwi hadis), Ahmad ibn Hanbal (241H/855M) menulis al’ilal.

http://www.ponpeshamka.com/2015/09/pengarang-ilmu-hadis.html
Pada abad keempat dan kelima Hijrah mulailah ditulis secara khusus kitab-kitab yang membahas tentang ilmu hadis yang bersifat komprehensif, seperti kitab al-muhaddis al-fashil bayn al-Rawi wa al-rawi oleh Qadhi Abu Muhammad al-Hasan ibn Abd Al-Rahman ibn Khallad al-Ramuhara-muzi (w 360 H/971M). Ma’rifat Ulum al-Hadis oleh Abu Abd Allah Muhammad ibnAbd al-Hakim an-Naisabury (w 405H/101414M),al-mustakhraj ala Ma’rifat ulum al-hadis oleh Abu Na’im Ahmad ibn Abd Allah al-ashbahani (w 430 H/1038 M), al-kifayah fi ulum al-Riwayah oleh Abu Bakar Ahmad ibn Ali ibn Tsabit al-Khatib al-Bagdadi ( w 463 H/1071M).

Pada abad berikutnya bermunculanlah karya dibidang ilmu hadis ini, yang sampai saat ini masih menjadi referensi utama dalam membicarakan ilmu hadis ini.diantaranya adalah Ulum alhadis oleh Abu Amr Ustman ibn Abd al-Rahman yang lebih dikenal dendan Ibnu al-Shalah (w 643 H/1245 M), Tadrib al-Rawi fi Syarh Taqrib al-Nawawi oleh Jala alDin Abd al-Rahman ibn Abu Bakar al-Suyuti (w.911 H/1505 M).

Rangkuman

Para pengarang ilmu hadis sebenarnya sangat banyak, akan tetapi yang terkenal dan disepakati oleh ulama antara lain Yahya bin Ma’in, Ibnu Shalah dan al-Ramuharmuzi.

Posting Komentar Blogger