INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Mengartikan hadis taat kepada Allah dan Rasul - Setiap mukmin diwajibkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya yang sesuai dengan firman Allah dan Hadist Nabi.
Kata taat berasal dari bahasa arab طاع طاعة يطيع dalam bahasa indonesiah diartikan dengan tunduk dan patuh, dalam hadis rasulullah taat diartikan oleh beberapa hadis sebagai berikut :


عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله وعليه وسلم : من أطاعنى فقد أطاع الله و من عصانى فقد عصى الله ومن يطع الامير فقد أطاعنى ومن يعصى الامير فقد عصانى (متفق عليه)
Memahami hadis tentang taat kepada Allah Swt dan Rasul
Dari Abi Huraurah ra, Ia berkata, telah bersabda Rasullah Saw : Orang yang taat padaku maka sesungguhnya dia taat pada Allah dan siapa yang engkar padaku maka sesungguhnya dia engkar kepada Allah, orang yang patuh kepada pemimpin, maka sesungguhnya dia patuh kepadaku, dan orang engkar kepada pemimpinnya, sesungguhnya dia orang yang engkar kepadaku


عن ابى عمر عن النبى ص م . السمع والطا عة حق مالم يؤمر باالمعصية فاذ أمر بمعصية فلا يسمع ولا اللطاعة ( روه البخار )
Mandengar dan taat adalah suatu keharusan selama pemimpin itu tidak memerintahkan dalam hal maksiat dan apabila dia memerintahkan kepada maksiat maka tidak boleh mendengar dan taat kepadanya.


السمع والطا عة على المرء المسلم فيما احب وكره ما لم يؤمر بمعصية فان امر بمعصية فلا سمع عليه ولا طاعة ( روه البخار)
Dengar dan patuh merupakan kewajiban setiap muslim apa yang kita senangi atau kita benci selama tidak disuruh untuk berbuat maksiat maka apabila di suruh untuk berbuat maksiat maka tidak dengan dan yang taati.

.عن ابي أيوب الأنصاري قال حرج علينارسول الله صلي الله وعليه وسلم وهوموعوب فقال أطيعوني ما كنت بين أظهركم وعليكم بكتاب الله أحلوا حلاله وحرموا حرامه (رواه ألطبراني)
Dari Ayub al anshori ia berkata rasulullah Saw datang kepada kami sedangkan beliau adalah orang orang kami cintai kemudian beliau bersabda : taatilah Aku selama aku berada diantara kamu dan berpegang teguhlah kamu kepada kitab Allah (Al-Quran), halalkanlah apa yang dihalalkannya dan haramkanlah apa yang di haramkannya ( riwayat Attabrani)


اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها و خالق الناس بخلق حسن

(رواه أحمدو الترمذي عن ابي ذر)
Bertaqwalah kepada Allah betapun keadaanmu dan ikutilah (perbuatan) buruk (yang telah kamu lakukan) dengan (perbuatan) baik untuk menghapus (keburukan). Dan pergauliah orang lain dengan budi pekerti yang baik.

Kandungan hadis.

Dari tiga hadis diatas ada beberapa pelajaran yang bisa kita kutip, diantaranya : 

  1. Bahwa orang-orang Islam itu wajib taat, tunduk dan patuh kepada Allah, RasulNya dan orang-orang yang memerintah atau penguasa.
  2. Taat kepada Rasul merupakan ciri utama taat kepada Allah
  3. Patuh pada pemimpin (yang mengajak kepada kebaikan) merupakan tanda taat kepada Rasul
  4. Taat kepada Allah dan Rasul harus berpedoman kepada Al-quran dan hadis
  5. Patuh kepada Allah sebagai bagian ciri-ciri orang yang bertaqwa di segala waktu dan tempat.
  6. Taat kepada Allah dengan menghapus perbuatan buruk dangan kebaikan
  7. Taat kepada Allah dibuktikan dengan pergaulan baik sesama manusia 
Dengan demikian sesuai dengan hadis di atas, maka taat kepada Allah dan Rasul mencakup keenam ciri tersebut. Pedoman untuk mentati Allah dan Rasul adalah Alqur’an dan Sunnah. Dan taatt kepada keduanya adalah Mutlak / diwajibkan maksudnya kewajiban tanpa syarat, karena keduanya (Allah dan Rasul) adalah Mutlak kebenarannya. 


Adapun mentaati pemimpin adalah kewajiban bersyarat, yakni kita wajib mentaati pemimpin dalam segala hal selagi pemimpin itu tidak memerintahkan kepada maksiat.
Dibawah ini terdapat contoh perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang hadis taat kepada Allah dan Rasul –Nya sebagai berikut “

Ketika si Ani mendengarkan panggilan azan maka dengan segera dia langsung berwudhuk dan melaksanakan shalat, dalam hal ini si Ani telah menunjukkan prilaku taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Lain halnya dengan sifulan ketika dia mendengarkan azan fulan masih saja melaksanakan aktifitasnya bahkan si fulan tidak melaksanakan shalat maka perbuatan sifulan ini menunjukkan prilaku mengingkari Allah dan Rasul-Nya dengan meninggalkan shalat.

Posting Komentar Blogger